Selasa, 14 Agustus 2012

HeZtyra Abady: Syarat Kewalian

HeZtyra Abady: Syarat Kewalian: Diantara syarat kewalian adalah sebagai berikut : 1. Setiap orang yang mengaku wali Allah pastilah mengikuti syari'at-Nya baik secara lahi...

HeZtyra Abady: Amalan Pondok Pesantren Suryalaya

HeZtyra Abady: Amalan Pondok Pesantren Suryalaya: Pondok Pesantren Suryalaya adalah pesantren yang kental dengan ajaran Thoriqah Qodiriyah Naqsabandiyah atau biasa di kenal dengan TQN. Ad...

Minggu, 12 Agustus 2012

Amalan Pondok Pesantren Suryalaya

Pondok Pesantren Suryalaya adalah pesantren yang kental dengan ajaran Thoriqah Qodiriyah Naqsabandiyah atau biasa di kenal dengan TQN.
Ada beberap amalan yang di kedepankan oleh ajaran Thoriqat Qodiriyah Naqsabandiyah salah satunya adalah :
  1. Ada amalan harian yaitu dzikir 
  2. Ada amalan mingguan yaitu khotaman, 
  3. Ada yang bulanan yaitu manaqiban syekh Abdul Qadir Al-Jaelani r. a
  4. Ada yang amalan insidentil yaitu seperti ziarah kubur
  5. Ada juga yang tahunan seperti sholat nisfu sya'ban.
Untuk masalah khotaman malah sekarang sudah sering di jadikan amalan harian.
dzikir yang diamalkan di pondok pesantren suryalaya terdiri dari dua macam dzikir :
  1. Dzikir jahar 
  2. Dzikir khofi  
Dzikir jahar adalah dengan suara keras, yakni mengucapkan kalimat la ilaha illallah dengan suara keras baik sendiri-sendiri maupun secara berjama'ah. mengapa dzikir jahar harus diamalkan dengan suara yang keras ? ini di dasarkan kepada firman allah SWT. dalam surat al-baqarah ayat 200 di sebutkan :

" Apabila engkau telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah ( dengan menyebut nama allah ) sebagaimana kamu menyebut ( membangga-banggakan ) nenek moyangmu atau bahkan berdzikirlah lebih ( menyaring dan banyak ) dari pada itu."

Selain dzikir jahar yang keras itu, dalam thoriqat qadiriyyah Naqsabandiyyah diajarkan juga dzikir khofi, yaitu dzikir tanpa suara. hal ini berdasarkan firman allah SWT. pada surat al-a'raf ayat 204 yang bunyinya sebagai berikut :

" Dan sebutlah nama tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, tidak dengan mengeraskan suara, diwaktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."

Sumber :
  • Model Tasawuf Menurut Syari'at, Prof. Dr. Juhaya S. Praja,PT. Latifah Press

Syarat Kewalian

Diantara syarat kewalian adalah sebagai berikut :
1. Setiap orang yang mengaku wali Allah pastilah mengikuti syari'at-Nya baik secara lahir  maupun bathin,
Tugu ULAMA Suryalaya
2. membenarkan perkara ghaib yang di beritakan-Nya. 
3. istiqamah mentaati allah dalam melaksanakan kewajiban yang di perintahkan-Nya dan meninggalkan segala apa yang dilarang-Nya.

Siapa saja yang tidak membenarkan apa yang diberitakan-Nya, tidak taat dalam melaksanakan kewajiban yang di perintahkan-Nya, baik yang berkaitan dengan amal bathin dalam bentuk i'tikad hati ataupun amal zhahir dalam bentuk aktvitas anggota badan maka ia bukanlah seorang mukmin apalagi mengaku seorang wali Allah.